Friday, September 24, 2004

Perjuangan Eyang Ti Sudah berakhir

Semarang,Senin, 20 September 2004 ketika masyarakat Indonesia digemparkan oleh Pemilihan Umum untuk memilih presiden, Eyang Ti menghembuskan nafas terakhirnya pukul 09.55 WIB.
Hari Rabu sebelumya, eyang ti mengumpulkan anak kos di rumah untuk diminta berdoa bersama kemudian hari Minggu tante Thea diminta untuk mengecat rambut eyang ti dengan susah payah tante Thea mengerahkan semua pegawainya karena eyang ti sudah tidak kuat untuk duduk.
Senin pagi hari eyang ti minta dipotong rambutnya oleh tante Thea dan dengan mengerahkan mak'e dan Inul, pembantu kami ... tante Thea memotong rambut eyang ti yang mungkin tidak dapat sempurna ... kemudian eyang ti menelpon bude meita untuk dibelikan soto ... nafas eyang mulai satu - dua... melihat itu tante Thea ingin membawa eyang untuk dibawa ke rs... tetapi eyang bilang " sebentar ... nunggu meita dan aji". Tante Thea langsung membangunkan Pakde Anto... Bude Meita dan Pakde Aji datang , langsung saya Eyang dibawa ke rumah sakit... dalam perjalanan eyang ti bilang " Aduh badanku kok sudah susah ya digerakkan kok tidak seperti kemaren" dengan nafas tersengal - sengal eyang berusaha untuk bicara tetapi dicegah oleh Bude Meita ...
Dalam pangkuan Bude Meita dan Bude Vivi ... Eyang Ti menghembuskan nafasnya ... sampai di rs panti wiloso dokter bilang eyang ti sudah tidak ada ...
Eyang ... dalam tidur panjangmu ... eyang masih bisa tersenyum untuk kami ... eyang sepertinya bahagia bertemu dengan eyang kakung...
Misa pemberkatan jenazah, eyang minta dinyanyikan Sion dan Yesus... kami selalu mengenangmu eyang ... yang selalu mendampingi anak dan cucumu... Cintamu selalu dalam hati kami.... Terima Kasih eyang ... selamat jalan dan beristirahat ... bertemu dengan belahan cinta mu , Eyang Kakung.

No comments: